RIYOYO KUPAT MOJOKERTO
------------------- Firitri
Hari Raya Idul Fitri.....mohon maaf lahir dan batin yaa....
Ini saya akan bercerita tentang ketupat di mojokerto. Jika di daerah lain hidangan ketupat/kupat sudah disajikan dan dinikmati pada hari lebaran hari-H...tetapi tidak bagi Mojokerto.
Mojokerto menyajikan ketupat pada Hari ke-7. Orang Mojokerto melakukan tradisi Kupatan atau RIYOYO KUPAT...atau hari raya ketupat sepekan setelah hari raya idul fitri.
Kalau ada yang tidak setuju dalam Islam hanya ada 2 hari raya ya monggo....ini saya hanya bercerita tradisi di Mojokerto....dan mereka yang mentradisikan hari raya ini tidak melanggar syariat juga kok...
Nah..ceritanya..Orang mojokerto itu baru merayakan hari raya beneran itu saat hari ke-7...karenaaaaaa....
Hari pertama atau Hari H lebaran....Orang mojokerto ini Shalat..berma'af-ma'afan...itu saja.
Lalu...besoknya...tanggal 2 Syawal..sudah berpuasa lagi (Puasa Sunnah) atau puasa syawal 6 hari....Ada kalangan lain yang puasa syawal ini di akhir bulan syawal dan lainnya....tapiiiii orang mojokerto ini merasa bahwa puasa setelah lebaran itu enteeeeng karena habis puasa sebulan penuh Ramadhan..jadi ya tubuh masih terbiasa.
Itulah mengapa setelah lebaran, hari kedua sudah berpuasa lagi....karena metabolisme tubuh untuk sahur...untuk berbuka dna lainnya masih terbiasa...jadi merasa enteeeeng.
Nah....setelah hari ke 7...berarti mereka sudah 6 hari berpuasa syawal....berbukanya...dengaaaan KETUPAAAAAT...
Ketupat..atau dalam bahasa Jawanya Kupat..ngaku lepat...mengakui segala kesalahan untuk tidak dilakukan lagi di masa mendatang agar naik derajadnya.
Ituuu ceritanya.
Kupat dianyam dari daun kelapa yang muda..dianyam dengan bentuk belah ketupat yang menceritakan keseimbangan alam....
empat sisi bermakna 4 penjuru mata angin dan tengah kiblat shalat....diisi dengan beras...dan direbus selama 4 jam..anyaman itu rumiiit melambangkan rumitnya hidup selama setahun yang berpotensi untuk melakukan kesalahan antar sesama. Laluuuu....dalam hari raya ini...semua dibuka kesalahan itu dimintakan maaf.....
jadiii..ketupat/kupat saat dibelah akan terlihat putiiih sebagai artian lembaran baru hidup yang memaafkan kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan.
gituuu...
Dimakanya dengan Opor ayam...jelas bersantan (SANTEN dalam bahasa jawa) yang mirip dengan kata "PANGAPUNTEN" atau mohon maaf...
Opor itu juga membantu agar penyajian tidak syulit . Kita bayangkan saja jika masak fresh untuk tamu...ada tamu masak lagi..ada tamu datang amsak lagi...repooot...lain kalau opor..cuma dihangatkan.beresssss (itu pemikiran ala saya..penulis yang tidak mau rrrrrepot)π .
Teruuuus...ada hidangan yang menyerupai mayat...Hiiiiiii....π₯Άπ₯Άπ₯Άπ₯Άπ±π±π±π¨π¨π¨
namanya lepet...memang dirupakan mayat yang mau dikubur karena ceritanyaaaaa agar kita melupakan semua kesalahan orang lain untuk dikubur dalam-dalam.....tidak diungkit lagi kaaan..
Lalu bahan dasarnya ketan..parutan kelapagurih...dan kacang tolo....ini ketan lengket adalah gambaran eratnya persaudaraan...dengan hiasan kacang tholo dengan sensasi nyessss saat dikunyah yang menggambarkan pernak pernik indahnya persaudaraan dan terakhir kelapa gurrriiih....yaa persaudaraan itu membuat hidup terasa gurrrriiih..
lalu...sambel goreng hati dll lah..itu pelengkap dan ceritanya mulai dibuat juga.
TUM TUM π π
Entah bahasa mana itu.....yang artinya rasanya tipiiisssss...
Rasanya...dulu itu dibuat tipiiis...karena orang dulu tidak mau banyak garam.
Karena jika garam terlalu kuat akan keras di lidah...dan gula sebagai penyeimbang tidak bersatu kaan...saya kan pernah menceritakan peta lidah...
Sampai 1969....Jreeeeeng!!!!!
AJINOMOTO... cap mangkuk merrrahπ΅πΆπΆπ΅. Vitsin ini mulai diproduksi dan bukan barang mewah lagi.
Naaah..dengan adanya ini..rasa tum tum alias plain kupat sudah ditinggalkan.. Karena penambahan vitsin ini menjadikan sekat-sekat perasa di lidah menjadi kabur dan artinya rasa menjadi lebih lembut dan menyatu dengan rasa lainnya...itulah Umami...
Naaah...dengan rasa ini...rasa sajian kupatan menjadi lebih yuhuuuuu... gitu ceritanya.
Sekarang apa masih relevan kah di Mojokerto kupatan???
Karena saya perhatikan hanya generasi tua saja...generasi muda mulai melupakan kupatan ini...
Bagaimana pendapat anda???
#firitri #penulis #mojokerto #kupatan #ketupat #idulfitri #ied
Komentar
Posting Komentar