HARI JADI SALAH WETON 😆 (Hari jadi Kabupaten Mojokerto bukan kemenangan terhadap Pasukan Tar Tar)

 

HARI JADI SALAH WETON 😆

(Hari jadi Kabupaten Mojokerto bukan kemenangan terhadap Pasukan Tar Tar)

-------------------------------- Firitri

Males membaca siiiih..

Ceritanya begini..Salah weton hanya judul provokatif penulis saja yaah 😁.

Duluuuuu...kabupaten Mojokerto selalu merayakan hari jadinya tanggal 12 September 1938. Berdasarkan apa?? Berdasarkan SK alias Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda..namanya Om Jean Chrétien Baud.

Jadi kabupaten Mojokerto merayakan penjajahan.

Sampai....1990...Seperti foto yang saya unggah adalah Bupati Mojokero 1990-2000. Prof Machmoed Zain. 

"Ciloko!" begitu keluh Pak Machmoed...

Bagaimana tidak celaka...lha wong saat leluhur kita dijajah kok malah dirayakan.

"Horeeee..kita dijajah..mari dirayakan!!"

Saat itu saat dijajah yang namanya sekolah saja mahaaaal...tidak semua orang dapat bersekolah akibat mahalnya sekolah. 

Beda sekarang merdeka....walaupun belum seperti harapat tetapi jauuuuh lebih baik daripada dijajah..

Naah..singkat cerita...

Pak Zain ini merasa kuwalat terhadap leluhur kalau ini diteruskan. 

Identitas mojokerto harus kuat. Saat ini ada banyak komunitas pecinta secarah dan identitas lokal...

tapi ini cerita jaman 1990...Saat itu Tokoh Nasional Rajegwesi ini saja yang berpikir bahwa Kabupaten Mojokerto harus mempunyai identitas yang jelas agar dapat dibuat "jualan" komoditas ke internasional.

Naaah....dibuatlah penelusuran pada tahun 1992...didatangkan ahli-ahli sejarah dengan membawa catatan-catatan dari luar negeri tentang Mojokerto saat itu.

Didapatkan

8 April 1293....mengacu catatan China...tanggal 1 bulan ketiga tarikh China..pada saat itu peristiwa Majapahit walaupun belum resmi menjadi kerajaan tetapi diakui dunia internasional kedaulatannya. Ditandai dengan Perdana Menteri, Sih-la-nan-da-cha-ya dengan shih-pi, Panglima tertinggi pasukan Tar-Tar, dapat dipandang sebagai wujud pengakuan diplomatik atas Negara berdaulat dalam rangka kerjasama Internasional untuk menyerang Doho Kediri yang dianggap menjajah.

Sudah...dengan bantuan Tar-tar...Majapahit muda (belum menjadi kerajaan) menyerang Doho..Menaaaaang!!!!.

Lantas bagaimana?? Tar-tar ini bersifat ekspansif juga..setelah mengalahkan Doho, Tar-tar ini juga ingin menguasai Majapahit. 

Semua berpikir.....

Naaah...3 Dyah Wijaya (Kelak menjadi Raja Majapahit dengan gelar Nararya Sanggramawijaya Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana) masih di Doho....Menaaang...tapi belum dapat kembali ke Majapahit karena belum mendapatkan ijin dari Panglima Tar-tar.

Masih dianggap jajahan oleh Tar-tar.

Sampai...Pada tanggal 9 MEI 1293...Dyah Wijaya mendapatkan ijin kembali ke Majapahit oleh Pasukan Tar-tar...Naaaah...saat tanggal ini mulai mengatur strategi untuk mengalahkan Tra-tar agar menjadi kerajaan yang berdaulat penuh.

Tanggal ini akhirnya dijadikan HARI JADI KABUPATEN MOJOKERTO.

Sejak saat itu......bertubi-tubi pasukan tar-tar diserang...sampai 31 Mei 1293 Pasukan Tar-tar benar-benar takluk oleh pasukan Dyah WIjaya...

Mengalahkan Pasukan tar-tar ini dijadikan HADI JADI KOTA SURABAYA.

Kelak.....Majapahit berdiri pada tanggal 12 November 1293 dengan dinobatkannya Dyah Wijaya menjadi raja pertama.

Nah.....terus kalau sudah tahu buat apa?

Identitas ya buat jualan. Jualan adalah uang alias devisa.

Pariwisata itu yang mempengaruhi adalah 60% atmosfer budaya. Mojokerto masih belum mencapai itu. Atmosfer budaya belum seperti Jogja...atau Bali....

Duluuuuu Pak Machmoed sudah mengawali dengan membuat buku tentang Pengantin Mojoputri dan Pengantin Sekar Kedaton.

Pernak-pernik ini laku di luar negeri...beberpa kali pameran dan busana serta pernak perniknya laku di luar negeri...seperti Korea..India..Amerika...

Itu dimaksudkan pembuka jalan untuk kenal Mojokerto...dan mereka akan datang ke sini.

Tapi apa daya...belum ada yang meneruskan cita-cita almarhum.

Naaah..ini tugas kita..kalau saya sebagai penulis ya ini saya kekuatan saya....menceritakan identitas kita.

hari jadi Kab Mojokerto 9 Mei adalah bersamaan dengan Dyah Wijaya dan jajarannya musyawarah bagaimana menyusun strategi, berpikir cerdas untuk keluar dari Panjajahan.

Kita warga Kab Mojokerto semestinya meneladani hal itu...bagaimana semua kegiatan disusun dengan cermat terukur dan strategis...

Bagaimana menurut anda?

Selamat Hari Jadi Kabupaten Mojokerto!!!

#firitri #Penulis #Mojokerto #penulismojokerto