Omah Kuning tapi Ijo
Rumah cat kuning dibangun di awal 1900 untuk rumah dinas Asisten Residen karena perluasan kantor Asisten Residen. (sekarang jadi Ijo karena menjadi rumah dinas Kasrem)
Asisten residen namanya Kern...
Setiap pagi sang asisten residen Rudolf Arnaud Kern yaaa masih lumayan muda lah, belum 50 tahun..berjalan dari Jl Letkol Soemarjo rumah dinasnya ke aloon-aloon (kantor asisten residen - sekarang Korem Mojokerto)
Kemeja atau tunik warna khaki (beige atau cokelat terang),mereka menyebutnya “baju tropis”. Disebut begitu karena tidak pernah ada di Belanda..lha wong di sana dingin..
di sini?? Sumuuuuk 😅... jadi celananya, celana pendek model mendek (di atas lutut atau selutut), seringkali dipadukan dengan sepatu bot atau sepatu kulit formal.
Baju/tunik tadi Lengan panjang, tapi sering digulung sampai atas siku, karena cuaca tropis yang panas dan lembab...lalu Oom Kern ini memaki Topi tropis (topi kolonial) untuk perlindungan dari matahari.
Naah..bedanya dengan pegawai lain, ada detail tambahan pada seragam asisten residen ini karena termasuk pejabat tinggi
Punya pundak bersayap (epaulette) atau badge peringkat....sekarang seperti tanda pangkat di baju camat dan bupati itu lho..
Dengan berjalan cepat Anak dari seorang profesor Hendrick Kern seorang ahli budaya Sansekerta dari Universitas leiden ini melewati Jl A. Yani yang ada kantor ANIEM (sekarang PLN...) telegraf dan pos..sekarang berpisah ya...ada telkom dan juga Pos...melewati Pendopo kabupaten dan aloon aloon...sampai di kantronya...
"Selamat pagi De Heer,"...itu orang menyapa Asisten Residen Kern dengan ucapan resmi...
Banyak juga yang tidak resmi..."Selamat pagi Meneer Kern..."
Yang penting untuk Mojokerto adalah....Asisten residen ini kan anak seorang Profesor ahli arkeolog sansekerta dan India...maka kemungkinan besar sejak kecil dikasih cerita tentang budaya dan arkeolog...
naaaah...dia itu masa tugasnya sejaman dengan Bupati R.A.A. Kromodjojo Adinegoro IV...Lha kok "nyetel"...Bupati ini membangun gedung arca...dengan memulung arca-arca yang ditemukan banyak saat pembangunan dan perluasan pabrik gula sampai lahan tebu..
Oom Kern ini juga suka budaya..jadi walaupun tidak membangun sendiri gedung secara fisik, dia mendukung proses pelestarian dan pengorganisasian artefak yang akhirnya disimpan di gedung tersebut sampai dokumentasinya.
Gituuu......
Selamat malam Meneer Kern....
#firitri #penulis #mojokerto #penulismojokerto #penulis_mojokerto
Komentar
Posting Komentar