Menembak Memori
Pada jamannya.....Iklan Radio dengan slogan "Ketebang tebang saka wetan...." menjadi hal yang menghipnotis semua orang karena setiap orang mendengarkan RRI setiap jam 6:30.
Itulah Jaya Baya, Majalah berbahasa Jawa Kasar (Ngookoo) yang berbalutkan kemasan modern. Cetakan sederhana, memberikan isi berita terbaru tetapi tetap dengan 70% tentang pernak pernik budaya Jawa. Inilah pesaing hegemoni Majalah "Panjebar Semangat" warisan dr Soetomo yang juga mengemas hal serupa. Jaya Baya menawarkan kemasan yang lebih dinamis.
Sekarang...jaman itu usai...bagaimana nasibnya?
Oooh...ternyata....Memori itu kuat....anak-anak yang dulu membaca majalah jaya Baya milik orang tuanya, saat ini sudah tumbuh menjadi kekuatan baru dengan kekuatan intelektual dan ekonomi yang lebih baik.
Jaya Baya menembak segmen ini.....
Segmen menengah ke atas....orang berduit dan berpendidikan tinggi. Karena mereka kangen akan masa kecilnya dengan membaca bahasa ibu. Jaya Baya semakin eksis dengan tampilan yang sama, cetakan sederhana......karena penampilan yang baru akan merusak memori itu...
Bangga bersama Jaya Baya yang terus melestarikan kebudayaan lokal 🥰🥰🥰
#firitri #menulis #penulis #mojokerto #penulismojokerto #cerita #ceritamojokerto #cerita_mojokerto #penulis_mojokerto #kisah #pernak_pernik #javanese #magazine #majalah #jayabaya



Komentar
Posting Komentar