GOAL nya Apa? (Hari Perempuan) - Firitri

 Saya ini berjemur ceria di pagi hari.......bersiap akan ke tempat kerja harus foto dulu. Mumpung sinar matahari masih kuning keemasan. Buaguuus kalau dipakai foto. 

Hari ini adalah hari perempuan sedunia. Saya akan menulis apa yang saya lakukan dan saya harapkan di hari perempuan ini.

Duluuuu....hak-hak perempuan sangat dibatasi. Saat ini, sudah tercapai semua. Jadiiii saya tidak akan berpikir sebagai feminism yang selalu mempersoalkan tentang gender. 

Bahwa perempuan harus ini....laki-laki harus ini. Toh semua hak perempuan sudah dicapai. Kesetaraan ya jelas tidak akan bisa karena semua ada yang ranah bersama ada yang ranah masing-masing. 

Makanya sampai sekarang kejuaraan olah raga selalu memisahkan perempuan dan laki-laki karena memang beda di ranah ini.

Tidak usah diambil pusing itu ya......Yang penting apa kiprahnya dan  apa yang akan diharapkan sehingga akan membuahkan hasil berupa Goal.

Nah.....ini cerita saya. Mengapa saya susah payah menjadi "Penulis Mojokerto" yang menulis tentang pernak pernik Mojokerto. 

Ini jawabannya. Saya ingin menjadi perempuan Mojokerto yang memberikan sumbangsih tentang rekaman kisah-kisah di Mojokerto. Selama ini kisah-kisah yang dianggap biasa semisal Sayuran di Mojokerto, Buah-buahan di Mojokerto bahkan Gorengan di Mojokerto dianggap biasa padahal dulu seperti apa dan sekarang seperti apa pasti ada perubahan.

Perubahan itu selalu menyimpan kisah menarik. Naaah, itu yang ingin saya angkat menjadi cerita. 

Harapan saya ya sederhana. Masyarakat Mojokerto membaca tulisan saya dan mengerti cerita daerahnya. Setelah mengerti berarti tahu potensi daerahnya untuk turut membangun Mojokerto ke depan....

Wuihhh...turut membangun Mojokerto....apa gak terlalu muluk ini 😅😂🤣. Ya memang kita semua Subyek. Pelaku...Tokoh utama yang merubah. 

Ada banyak generasi yang malas membaca selalu berkomentar "Gak kurang akeh tah tulisane"...."Males Moco (Malasmembaca)".....Kedawan tulisane (terlalu panjang tulisannya)"

Ah..tidak masalah, yang penting saya sudah menyampaikan tentang pernak pernik Mojokerto. Pasti walaupun sedikiiiiiit informasi saya sudah masuk ke dalam otak walaupun di alam bawah sadarnya. 

terus Goalnya apa? 

karena dalam menulis pernak pernik jelas saya memunculkan data sejarah, fakta saat ini baik berasal dari literatur, wawancara pelaku maupun pengamatan langsung. Kemudian cerita hingga masa kini.....

Tidak mungkin kan kita membawa abu masa lalu....munadzir. Jadi melihat cerita masa lalu saya anggap mencari bara api masa lalu untuk menyalakan masa depan agar lebih cerah....

Yaaaa..ini harapan saya. Karena saya pelajari di jurnal-jurnal bahwa devisa masuk ke suatu daerah itu 60% karena kunjungan orang luar....daaaan dari keseluruhan angka tadi dikunjungi 60% karena budaya, 30% karena kekayaan Alam dan 10% karena obyek buatan.

Naaah...kurang apa lagi Mojokerto?

Inilah yang saya harapkan dengan cerita pernak pernik Mojokerto, kita akan mengenal potensi budaya asli kita untuk diangkat.

Saya sih..tetap menulis....dan ternyata kemarin saya baru sadar..apa yang saya lakukan sudah lumayan benar.

Kemarin saya berkunjung ke rumah budaya Sidoarjo. Takjuuuub. Sidoarjo membuat rumah budaya karena ingin mengangkat budayanya. 

Lantas fungsinya apa? 

Sebulan sekali ada diskusi tentang budaya masa lalu (masa Purba, Masa kerajaan, masa kolonial) hingga masa depan. Kebetulan saya ikut yang di acara potensi air di Sidoarjo. Pembicaranya Direktur Utama Jasa Tirta (Dr Raymond Valiant) yang sebelumnya sudah saya kenal baik dan Dr handoko ahli Geologi.

ternyata anak-anak muda Sidoarjo sangat antusias. Kisah masa lalu dan cerita perubahannya menjadi potensi untuk masa kini dan masa depan. banyak potensi dari air seprti pelabuhan, wisata budaya, wisata alam, kuliner hingga merchandise seperti kaos dan lainnya. 

Mereka tidak bekerja sendiri. Semua adalah Subyek. Pemerintah Kabupaten mendukung kegiatan ini ,  Swasta memberikan sponsor , jika semua aktif terlibat , kegiatan bisa sinergi menyentuh pokok masalah.  Warga sidoarjo yang kebanyakan anak muda pun terlihat antusias dalam program ini. 

Oooh.....saya baru sadar...apa yang saya lakukan dengan menuliskan cerita Mojokerto sudah pada rel-nya. Ini yang saya lakukan sebagai perempuan Mojokerto.

Saya percaya ada banyak warga Mojokerto. Perempuan Mojokerto yang antusias untuk menjadi subyek...menjadi pelaku untuk kemajuan Mojokerto. Bukankah jikalau Mojokerto Maju dan sejahtera kita juga ikut Maju dan sejahtera.....

Bagaimana menurut Anda?🥰

#penulis #mojokerto #firi #firitri #humaninterest #perempuan #menulis #penulismojokerto #cerita #ceritamojokerto #penulis_mojokerto #kisah #writing #pernakpernik #pernak_pernik #shoeflowers #hibiscus #bungasepatu #bungaraya #khaki #asn




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fotonya Bagus Semua yah si Penulis Mojokerto ini, Tapi Risikonya?

RIYOYO KUPAT MOJOKERTO