Cubling (Menembus Lakardowo)
Menulis sebuah desa yang kontroversial dan menjadi isu nasional. Saya angkat dari sisi Human Interestnya. Biar dampak syahdu.
Saya ini berada di Jalan Raya Lakardowo.
Jalan Raya yang baru saja menjadi raya. beberapa bulan lalu, ini masih seperti arena off road yang membuat kita tuing tuing sampai butuh obat anti mabuk jika melintasinya.
Saya melakukan riset untuk menulis buku "Menembus Lakardowo" dan banyak kisah menarik di sini termasuk kearifan lokal "Cubling"
Lakardowo berada pada puncak pengunungan kapur atau Karst Muda. Dengan demikian di puncak pegunungan yang mengandung banyak logam kalsium atau kapur jadinya air sangat berharga.
Air seperti di Indonesia pada umumnya, jelas dari air hujan. Masalahnya jika di gunung seperti Pacet dan Trawas air akan mudah meresap ke dalam tanah dan menjadi mata air.
Lakardowo beda dengan tempat lain. Air dulit meresap ke dalam tanah akibat padatnya kapur. Jadinya, tidak ada sungai dan mata air. Adanya embung atau reservoir. Cekungan di tanah, terisi air jadilah embung.
Masalahnya di embung kan banyak partikel kapur dan logam lainnya. Kondisi embung di lokasi satu dan lainnya berbeda-beda. Ada yang bewarna abu-abu....ada yang putih keruh dan lainnya. Saya penulis human interest bukan peneliti air 😅, jadi saya tidak melakukan uji TDS, uji kekeruhan air, TSS dan lainnya ☺️.
Lalu, apa yang dilakukan orang Lakardowo menyikapi air yang keruh itu?
Melakukan "Koagulasi"........
Koagulasi ya.....itu saya dapatkan saat saya kuliah di Teknik Lingkungan dulu. Jadi mari kita kuliah singkat lagi ala Firitri.
Air kan jernih. Karena ada padatan maka akan keruh. Padatan yang besar akan mengendap karena gravitasi.
Padatan yang ukurannya keciiiiiiiiiil dan buanyaaaaaaak akan terus melayang di dalam air dan akan berlangsung seperti itu terus menerus. Itu dinamakan koloid.
Kerusnya stabil...disaring pun tidak bisa kecuali filter yang canggih dengan ukuran sangat kecil. Maka yang dilakukan dengan mudah dan ekonomis adalah Koagulasi.
Koagulasi itu membenturkan partikel-partikel kecil yang akhirnya berkumpul menjadi partikel besar. Karena besar, jadinya mudah ditarik gravitasi dan mengendap......jadilah air jernih..
Mudah kan..biasanya koagulasi butuh tawas atau zat koagulan lainnya dan diaduk. Tidak demikian dengan Lakardowo.
Ada tumbuhan semak bernama Krangkong. Ludwigia adscendens (L.) Kara.
Jadiiii....Getah krangkong diteteskan pada air keruh tadi dan...BYAR...air menjadi jernih. Apa kandungan getah krangkong? saya tidak tahu.....saya memang kuliah di Kesehatan Lingkungan dan Teknik Lingkungan tapi sudah lama menjadi pegawai dengan senjata keyboard dan printer. Semoga ada yang bisa menjawab ya.
Teknik menjernihkan air dengan getah Krangkong ini disebut CUBLING. Perbuaytannya disebut NYUBLING.
Terus, masih banyak lagi fenomena Lakardowo ini. Mengapa infrastruktur tidak dibangun, mengapa SDM tidak dibangun ternyata ........ besok-besok ya...masih akan saya tulis ☺️
(firitri)
#penulis_mojokerto #penulismojokerto #firitri #firi #ceritamojokerto #cerita_mojokerto #penulis #mojokerto #cerita #humaninterest #penulishumaninterest #jembatan #menembuskalardowo #buku #penulisbuku #lakardowo
Saya ini berada di Jalan Raya Lakardowo.
Jalan Raya yang baru saja menjadi raya. beberapa bulan lalu, ini masih seperti arena off road yang membuat kita tuing tuing sampai butuh obat anti mabuk jika melintasinya.
Saya melakukan riset untuk menulis buku "Menembus Lakardowo" dan banyak kisah menarik di sini termasuk kearifan lokal "Cubling"
Lakardowo berada pada puncak pengunungan kapur atau Karst Muda. Dengan demikian di puncak pegunungan yang mengandung banyak logam kalsium atau kapur jadinya air sangat berharga.
Air seperti di Indonesia pada umumnya, jelas dari air hujan. Masalahnya jika di gunung seperti Pacet dan Trawas air akan mudah meresap ke dalam tanah dan menjadi mata air.
Lakardowo beda dengan tempat lain. Air dulit meresap ke dalam tanah akibat padatnya kapur. Jadinya, tidak ada sungai dan mata air. Adanya embung atau reservoir. Cekungan di tanah, terisi air jadilah embung.
Masalahnya di embung kan banyak partikel kapur dan logam lainnya. Kondisi embung di lokasi satu dan lainnya berbeda-beda. Ada yang bewarna abu-abu....ada yang putih keruh dan lainnya. Saya penulis human interest bukan peneliti air 😅, jadi saya tidak melakukan uji TDS, uji kekeruhan air, TSS dan lainnya ☺️.
Lalu, apa yang dilakukan orang Lakardowo menyikapi air yang keruh itu?
Melakukan "Koagulasi"........
Koagulasi ya.....itu saya dapatkan saat saya kuliah di Teknik Lingkungan dulu. Jadi mari kita kuliah singkat lagi ala Firitri.
Air kan jernih. Karena ada padatan maka akan keruh. Padatan yang besar akan mengendap karena gravitasi.
Padatan yang ukurannya keciiiiiiiiiil dan buanyaaaaaaak akan terus melayang di dalam air dan akan berlangsung seperti itu terus menerus. Itu dinamakan koloid.
Kerusnya stabil...disaring pun tidak bisa kecuali filter yang canggih dengan ukuran sangat kecil. Maka yang dilakukan dengan mudah dan ekonomis adalah Koagulasi.
Koagulasi itu membenturkan partikel-partikel kecil yang akhirnya berkumpul menjadi partikel besar. Karena besar, jadinya mudah ditarik gravitasi dan mengendap......jadilah air jernih..
Mudah kan..biasanya koagulasi butuh tawas atau zat koagulan lainnya dan diaduk. Tidak demikian dengan Lakardowo.
Ada tumbuhan semak bernama Krangkong. Ludwigia adscendens (L.) Kara.
Jadiiii....Getah krangkong diteteskan pada air keruh tadi dan...BYAR...air menjadi jernih. Apa kandungan getah krangkong? saya tidak tahu.....saya memang kuliah di Kesehatan Lingkungan dan Teknik Lingkungan tapi sudah lama menjadi pegawai dengan senjata keyboard dan printer. Semoga ada yang bisa menjawab ya.
Teknik menjernihkan air dengan getah Krangkong ini disebut CUBLING. Perbuaytannya disebut NYUBLING.
Terus, masih banyak lagi fenomena Lakardowo ini. Mengapa infrastruktur tidak dibangun, mengapa SDM tidak dibangun ternyata ........ besok-besok ya...masih akan saya tulis ☺️
(firitri)
#penulis_mojokerto #penulismojokerto #firitri #firi #ceritamojokerto #cerita_mojokerto #penulis #mojokerto #cerita #humaninterest #penulishumaninterest #jembatan #menembuskalardowo #buku #penulisbuku #lakardowo
Komentar
Posting Komentar