Sereal dan Sarapan Kita
Saya berfoto sedang makan es puter, es dari santan.
Ini budaya kita setelah kita mengenal es. Jika budaya barat dengan es krim maka budaya kita es puter.
Es krim berasal dari susu yang dibuat krim atau busa dengan cara dikocok dengan berbagai kandungan di dalamnya yang membuat semakin banyak buih. Inilah bedanya es krim rumahan dengan es krim pabrikan.
Es Krim pabrikan lebih lembut karena metodenya bagus. Busa kan gelembung kecil-kecil. Sebelum gelembung itu pecah es krim sudah dibekukan jadinya gelembung-gelembung kecil (busa/krim) yang beku menjadi lembut di lidah.
Es krim rumahan hanya mengandalkan freezer kulkas rumahan yang pendinginannya lama. Ini mengakibatkan gelembung sudah pecah sehingga menjadi air kembali. Ini menjadikan air biasa yang beku berasa kasar di lidah. BEda kan dengan pabrikan.
Lalu kalau es puter ya santan diputar dengan suhu rendah hingga menjadi es. Santan yang diputar tadi bukan menjadi krim tetapi menjadi serpihak-serpihan tipis. Ituyang menjadikan rasa lembut.
Beda es beda sarapan ya.......saya tadi kan ingin menulis sereal dan sarapan.
Nun jauh di ufuk sana, seberang pasifik.....Amerika serikat hari ini merayakan Hari Sereal. Amerika dulu sangat tidak sehat untuk sarapan. Mereka hanya sarapan dengan daging dan telur saja. Penumpukan protein menjadikan efek kesehatan yang buruk hingga 1890 ada yang menemukan sereal instan.
Jauh sebelum itu, sereal sarapan siap saji pertama kali ditemukan di AS oleh James Caleb Jackson pada tahun 1863 dan disebut Granula. Sereal itu tidak menjadi populer sejauh butiran gandum bercampur dedak berat perlu direndam semalam sebelum mereka cukup empuk untuk dimakan. Sangat repot tidak instan.
Sekarang hampir 50% orang Amerika sarapan sereal yang terdiri dari karbohidrat dan protein.
Ternyata budaya kita lebih maju ya...jika Amerika baru akhir 1800-an menemukan sarapan sereal..dari dulu kita sarapan dengan nasi, lauk, sayur dan buah. Jika ada gerakan-gerakan makan protein saja, makan tumbuhan saja saya sengaja tidak ikut.
Gerakan-gerakan itu saya tidak menyalahkan karena merupakan hak mereka. Saya tetap berkeyakinan makanan yang saya makan semuanya sehat dan berkah asalkan proporsional. Sesuai dengan neraca kalori. Jadi semua sehat asal tepat takarannya tidak banyak dan tidak kurang.
Neraca kalori 😅, saya hanya bisa menulis.....kenyataannya saya sering berlebihan dan tidak proporsional dalam disiplin makanan 😉. Jangan meniru saya ya.......
Saya menikmati es puter ini dulu 💜💜💜😇 (firitri)
#penulis_mojokerto #firitri #firi #ceritamojokerto #cerita_mojokerto #penulis #mojokerto #jembatanpentingmojokerto #pagi #cerita #humaninterest #sereal #sarapan
Ini budaya kita setelah kita mengenal es. Jika budaya barat dengan es krim maka budaya kita es puter.
Es krim berasal dari susu yang dibuat krim atau busa dengan cara dikocok dengan berbagai kandungan di dalamnya yang membuat semakin banyak buih. Inilah bedanya es krim rumahan dengan es krim pabrikan.
Es Krim pabrikan lebih lembut karena metodenya bagus. Busa kan gelembung kecil-kecil. Sebelum gelembung itu pecah es krim sudah dibekukan jadinya gelembung-gelembung kecil (busa/krim) yang beku menjadi lembut di lidah.
Es krim rumahan hanya mengandalkan freezer kulkas rumahan yang pendinginannya lama. Ini mengakibatkan gelembung sudah pecah sehingga menjadi air kembali. Ini menjadikan air biasa yang beku berasa kasar di lidah. BEda kan dengan pabrikan.
Lalu kalau es puter ya santan diputar dengan suhu rendah hingga menjadi es. Santan yang diputar tadi bukan menjadi krim tetapi menjadi serpihak-serpihan tipis. Ituyang menjadikan rasa lembut.
Beda es beda sarapan ya.......saya tadi kan ingin menulis sereal dan sarapan.
Nun jauh di ufuk sana, seberang pasifik.....Amerika serikat hari ini merayakan Hari Sereal. Amerika dulu sangat tidak sehat untuk sarapan. Mereka hanya sarapan dengan daging dan telur saja. Penumpukan protein menjadikan efek kesehatan yang buruk hingga 1890 ada yang menemukan sereal instan.
Jauh sebelum itu, sereal sarapan siap saji pertama kali ditemukan di AS oleh James Caleb Jackson pada tahun 1863 dan disebut Granula. Sereal itu tidak menjadi populer sejauh butiran gandum bercampur dedak berat perlu direndam semalam sebelum mereka cukup empuk untuk dimakan. Sangat repot tidak instan.
Sekarang hampir 50% orang Amerika sarapan sereal yang terdiri dari karbohidrat dan protein.
Ternyata budaya kita lebih maju ya...jika Amerika baru akhir 1800-an menemukan sarapan sereal..dari dulu kita sarapan dengan nasi, lauk, sayur dan buah. Jika ada gerakan-gerakan makan protein saja, makan tumbuhan saja saya sengaja tidak ikut.
Gerakan-gerakan itu saya tidak menyalahkan karena merupakan hak mereka. Saya tetap berkeyakinan makanan yang saya makan semuanya sehat dan berkah asalkan proporsional. Sesuai dengan neraca kalori. Jadi semua sehat asal tepat takarannya tidak banyak dan tidak kurang.
Neraca kalori 😅, saya hanya bisa menulis.....kenyataannya saya sering berlebihan dan tidak proporsional dalam disiplin makanan 😉. Jangan meniru saya ya.......
Saya menikmati es puter ini dulu 💜💜💜😇 (firitri)
#penulis_mojokerto #firitri #firi #ceritamojokerto #cerita_mojokerto #penulis #mojokerto #jembatanpentingmojokerto #pagi #cerita #humaninterest #sereal #sarapan

Komentar
Posting Komentar