Plastik Tidak Salah...Sampah Tidak Salah



Hari ini penting sangat untuk kelangsungan hidup kita. Hari Daur Ulang sedunia 2020. Seperti kebiasaan ya, setiap tahun hari-hari penting selalu mempunyai tema. Tahun ini, temanya adalah "Pahlawan Daur Ulang"

Mari kita mengenali orang, tempat, dan kegiatan yang menunjukkan peran penting daur ulang dalam menciptakan bumi planet dengan lingkungan lingkungan yang stabil.

Tokoh terkenal dalam daur ulang sih, Greta Thunberg dan Leonardo DiCaprio hingga para pahlawan yang tidak dikenal, seperti pasangan dari Inggris yang membangun pusat daur ulang di jalan masuk mereka untuk menginspirasi komunitas lokal mereka untuk mendaur ulang barang-barang yang tidak biasa

Saya terinspirasi oleh mereka jadi saya juga menulis daur ulang ini. Sebenarnya daur ulang adalah cara terakhir dalam masalah sampah. Cara utama adalah mengurangi sampah. Kita harus menghasilkan sampah sekecil mungkin. Jika masih ada sampah, ya daur ulang jawabannya.

Saya sebenarnya heran mengapa banyak orang menyalahkan plastik, menyalahkan sampah lain dan menyalahkan tempat pembuangan sampah.

Tanpa plastik pengemasan akan repot dan rumit. Plastik sangat membantu kita.

Jadi, yaaaa menurut saya sih...ini menurut saya lho. Kita menyalahkan diri sendiri saja. Perilaku terhadap semua yang berhubungan dengan sampah menjadi penyebab masalah ini.

Kita perhatikan ya.

Ingaaaat ingat lagi apa yang sudah kita lakukan.

Jika kita ke minimarket, ke toko ke warung. Kemudian kita membeli makanan kemasan. Bagaimana cara membukanya. Setelah dibuka kita makan. Setelah habis, kita apakan kemasan itu? Kita buang ke tempat samah. Bagaimana ita membuangnya?

Kalau kita ingat seperti itu, sekarang perilaku yang seharusnya. Mari kita bandingkan dengan ingatan kita tadi.

Seharusnya jika kita makan makanan berkemasan plastik dan lainnya kita harus membuka dengan benar, setelah itu kita makan dan kemasan kita simpan untuk dibuang ke tempat yang benar.

Kemasan yang kita buang dengan benar tadi akan terjaga tetap bersih sehingga mudah dikumpulkan dan dijadikan bijih plastik untuk menjadi kemasan baru.

Setelah perilaku kita seperti itu semua maka yang dibutuhkan sistem yang kuat. Jadwal yang jelas dan disiplin oleh pengumpul sampah. Inilah bank sampah harus hadir.

Selama ini, karena saya Ibu PKK jadi saya melihat kegiatan PKK didominasi ibu-ibu saja. Bapak-bapak tidak terlibat. Seharusnya semua elemen terlibat di sini. Terus, elemen terpenting adalah,.........Anak muda.

Generasi saya sih lewaat.....kita harus segera memberikan kurikulum untuk generasi muda pengganti kita. Pendidikan ramah lingkungan harus selalu dilakukan terus menerus tanpa jeda.

Pernah saya melewati sungai di daerah saya, di sana terdapat lembaga pendidikan persis menghadap ke sungai. Sampah lembaga pendidikan itu dibuang disungai secara langsung. Wow...Syahdu sekali. Jadi apaaa nanti anak-anak hasil pendidikan itu ya.

Saya sih sangat percaya guru kencing berdiri murid kencing berlari.

Semoga hal ini segera teratasi dan semua generasi muda mendapatkan pendidikan terus tentang perilaku ramah lingkungan sehingga akan tahu dan paham tata cara menghasilkan sampah hingga hasil akhir sampah.

Kalau sudah jalan semua sistem ini, siapa pahlawan daur ulang itu?

Jawabnya adalah.......................Kita semua adalah pahlawan daur ulang. Mari kita lakukan mulai hal kecil di hari ini untuk lebih bijak menghasilkan dan menyikapi sampah.

Jangan menyalahkan plastik lagi, ya...salahkan perilaku kita dan perbaiki perilaku kita. 💜💜💜 (firitri)

#penulis_mojokerto #firitri #firi #ceritamojokerto #cerita_mojokerto #penulis #mojokerto #pagi #cerita #humaninterest #recycle #recycling #worldrecyclingday #haridaurulang #daurulang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fotonya Bagus Semua yah si Penulis Mojokerto ini, Tapi Risikonya?

RIYOYO KUPAT MOJOKERTO