Pilkades, Bencana dan Kedamaian.



Hari ini di wilayah kerja saya telah menyelenggarakan acara dalam rangka keamanan pilkades serentak se kabupaten Mojokerto. Acara dibungkus dalam apel siaga pasukan dan ikrar damai seluruh calon kepala desa se Kecamatan Puri untuk pelaksanaan pilkades yang dilaksanakan nanti tanggal 23 Oktober 2019, yang berarti kurang 10 hari lagi ya.
Ikrar damai ini sengaja dilakukan di tanggal 13 Oktober karena dengan semangat Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional. Apa hubungannya Bencana dengan Pilkades? Anda tidak tahu??? Jika anda tidak tahu, apalagi saya …hehehe
Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Hebat kan saya, langsung tahu apa itu bencana…hehe..Bukan hebat, itu saya copy paste saja kok dari BNPB.
Jadi Selain faktor alam, manusia yang merusak alam, juga kerusuhan akibat masalah sosial politik merupakan bencana juga. Bayangkan jika Calon Kepala Desa yang berjumlah 33 orang ini berasal dari 12 desa berbeda dari 16 desa di Kecamatan puri saling bermusuhan karena masalah politik. Kerusuhan akan menimbulkan bencana, kan?
Hari pengurangan risiko bencana sedunia ini ditetapkan karena bencana selalu menganggu kehidupan manusia. Tercatat bencana global baik dari alam maupun manusia menjadikan risiko kematian wanita dan anak 14 kali lipat lebih tinggi dibandingkan laki-laki dewasa. Dengan pengurangan risiko bencana, terbukti dapat mencegah risiko terjadinya korban hingga 63%.
Inilah yang dilakukan Kecamatan Puri Ikrar damai untuk Pemilihan Kepala Desa Serentak.
Saya cerita lagi ya tentang kegiatan tadi.
Seluruh komponen yang terlibat antara lain jajaran Forkopimca Puri beserta Anggota , Kepala Desa beserta seluruh perangkat , tokoh Agama dan Masyarakat , serta Panitia Pemilihan Desa. Tidak ketinggalan terutama adalah seluruh Calon Kepala Desa se Kecamatan Puri yang nantinya akan bertarung secara terhormat untuk mengabdikan diri pada desa masing masing sebagai Kepala Desa.
Sengaja acara dilaksanakan di punden Desa Puri yaitu dibawah Pohon Gelang yang merupakan Icon desa Puri . Dengan suasana Tajuk dan rerimbunan dedaunan yang hijau sejuk diharapkan selaras dengan semangat damai yang diusung untuk pelaksanaan Pilkades serentak nantinya.
Seperti biasa saya mendapat tugas sebagai protokol atau MC acara , pekerjaan yang menyenangkan sekaligus bertemu banyak orang adalah hal yang menyenangkan buat saya.
Acara terbilang cukup lancar dengan kekompakan teman teman yang bersinergi dengan seluruh pihak terkait . Mulai persiapan , pelaksanaan ikrar dan penandatanganan berita acara deklarasi damai ini. Dan yang tak kalah pentingnya adalah amanat dari Camat beserta Jajaran Forkopimca dalam hal ini Kapolsek dan Danramil Puri. Beliau semua menekankan pentingnya kerukunan dan suasana damai dari semua elemen masyarakat berkaitan dengan Pilkades serentak ini. Bahwa dalam setiap kompetisi pasti ada yang menang dan kalah. Tapi masalahnya adalah bagaimana Calon Kepala Desa menang dengan bermartabat dan yang kalah tetap terhormat. Kuncinya adalah saling menghormati , menghindari pembisik pembisik Jahat dan tetap memahami bahwa keseluruhan proses adalah sebagai pengabdian bagi masyarakat.
Pohon gelang adalah salah satu pohon tua jenis ficus yang tumbuh ratusan Tahun. Membawa spirit dan semangat kehormatan dan pengayoman bagi warga masyarakat Puri Dipilihnya lokasi di pohon tua raksasa ini juga semangat mengurangi bencana. Pohon merupakan penghasil oksigen, penurun suhu lingkungan sekitar dan penyimpan air tanah. Dengan pohon risiko bencana akan diperkecil…kita tahu juga lah kalau kekeringan, suhu panas hingga oksigen berkurang itu akibat hilangnya banyak pohon.
Setelah acara ikrar dan apel pasukan selesai dilanjutkan dengan penanaman Pohon bersama sebagai simbol kerukunan dan janji damai dari masing masing calon Kepala Desa. Lagi-lagi semangat menanam pohon adalah cerminan bahwa kami bersemangat untuk mengurangi risiko bencana apalagi puri yang dilewati belasan sungai penting di Mojokerto, jika tidak dirawat akan menjadikan bencana tetapi jika terawat akan menjadi berkah. Merawat salah satunya adalah menanam pohon seperti sekarang.
Tidak salah jika pelaksanaan acara kali dilaksanakan di areal pohon ini , berlangsung lancar , khidmat dan penuh dengan suasana kekeluargaan.
Saya kembali lagi laporan pandangan mata dan pengalaman saya tadi sebagai petugas protokol yang menjadi kebanggaan tersendiri jika acara berlangsung lancar dan sukses. Tentu saja ini adalah hasil dari kerjasama yang baik diantara seluruh Panitia.
Disana saya bisa bertemu dan bertukar kabar dengan banyak orang , rekan dan sejawat. Selain itu juga menggali banyak hal menarik yang mungkin nanti bisa saya tuliskan . Tulisan tentang kehidupan yang bisa terekam dalam catatan dan terbaca sebagai kenang kenangan....
Bencana, sudah kami kurangi risikonya. Damai, tentu akan selalu kami lakukan dan akhirnya kita berharap siapapun yang jadi Kepala Desa di 12 Desa Kecamatan Puri ini akan memasukkan pengurangan risiko bencana dalam program kerjanya.
Hari ini saya masih merasakan kedamaian dari suasana pohon tua di Gelang. Keteduhan yang melembutkan hati dan pikiran. Selaras dengan cita cita mereka yang nanti akan berlaga di pilkades serentak se Kecamatan Puri...
Selamat untuk kita semua ..
Ikrar bisa diucapkan dalam kata dan kalimat untuk dituliskan, tapi kembali lagi cintalah yang akan mendamaikan. Seperti biasa saya pamer foto bersama jajaran Forkopimca Puri.
Ada satu yang saya kurang suka yaitu foto para Calon Kepala Desa yang saya posting juga di sini. Mengapa saya tidak suka? Mudah menjawabnya….Karena saya tidak bisa ikut dalam foto itu ðŸ˜‚😂😂😂😂😂 (firitri)
#mojokerto #keberterimaan #risiko #peluang #firi #firitri #penulis #mc #humaninterest #blogger #public_speaking #cerita #perempuan #libur #kacamata #menulis #kekuatan #puri #lokal #budaya #ikrar #pilkades #panas #penulismojokerto #penulis_mojokerto #bencana #risikobencana #menanam #pohon

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fotonya Bagus Semua yah si Penulis Mojokerto ini, Tapi Risikonya?

RIYOYO KUPAT MOJOKERTO